Postingan

Gong

Gong  merupakan sebuah alat  musik  pukul yang terkenal di  Asia Tenggara  dan  Asia Timur . Gong ini digunakan untuk alat  musik tradisional . Saat ini tidak banyak lagi perajin gong seperti ini. Gong yang telah ditempa belum dapat ditentukan nadanya. Nada gong baru terbentuk setelah dibilas dan dibersihkan. Apabila nadanya masih belum sesuai, gong dikerok sehingga lapisan perunggunya menjadi lebih tipis.

Tari merak

Tari Merak  merupakan salah satu  ragam tarian  kreasi  baru  yang mengekspresikan  kehidupan   binatang , yaitu  burung merak . Tata cara dan geraknya diambil dari  kehidupan merak  yang diangkat ke pentas oleh Seniman  Sunda  Raden Tjetje Somantri. [1] [2]

Tari saman

Tari Saman  adalah sebuah tarian  Suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian saman mempergunakan  Bahasa Gayo . Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran  Nabi Muhammad SAW . Dalam beberapa literatur menyebutkan tari saman di  Aceh  didirikan dan dikembangkan oleh  Syekh Saman , seorang ulama yang berasal dari  Gayo  di  Aceh Tenggara . Tari saman ditetapkan  UNESCO sebagai  Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia  dalam Sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Tak benda UNESCO di Bali, 24 November 2011. [1]

Gendang

Kendang  atau  kendhang  adalah instrumen dalam  gamelan   Jawa Tengah  dan  Jawa Barat yang salah satu fungsi utamanya mengatur irama. Instrument ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat bantu. Jenis kendang yang kecil disebut ketipung, yang menengah disebut kendang ciblon/kebar. Pasangan ketipung ada satu lagi bernama kendang gedhe biasa disebut kendang kalih. Kendang kalih dimainkan pada  lagu  atau gendhing yang berkarakter halus seperti ketawang, gendhing kethuk kalih, dan ladrang irama dadi. Bisa juga dimainkan cepat pada pembukaan lagu jenis lancaran ,ladrang irama tanggung. Untuk wayangan ada satu lagi kendhang yang khas yaitu kendhang kosek. Kendang kebanyakan dimainkan oleh para pemain gamelan profesional, yang sudah lama menyelami budaya  Jawa . Kendang kebanyakan di mainkan sesuai naluri pengendang, sehingga bila dimainkan oleh satu orang dengan orang lain maka akan berbeda nuansanya.

Tari piring

Sejarah Sunting Pada awalnya, tari ini merupakan  ritual ucapan rasa syukur masyarakat setempat kepada dewa-dewa setelah mendapatkan hasil panen yang melimpah ruah. Ritual dilakukan dengan membawa sesaji dalam bentuk  makanan  yang diletakkan di dalam  piring  sembari melangkah dengan gerakan yang dinamis. [4] Setelah masuknya  agama   Islam  ke  Minangkabau , tradisi tari piring tidak lagi digunakan sebagai ritual ucapan rasa syukur kepada dewa-dewa. [5]  Akan tetapi, tari tersebut digunakan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat banyak yang ditampilkan pada acara-acara keramaian.